
Program CSR di Barito Utara Mulai Direalisasikan, Masyarakat Antusias Sambut Peluang Pertanian Baru
Barito Utara — Pemerintah terus menggencarkan program strategis nasional guna memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan alih fungsi lahan. Melalui Kementerian Pertanian, sejumlah program seperti Optimalisasi Lahan, Brigade Pangan, dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) digulirkan untuk meningkatkan produksi pangan nasional secara berkelanjutan.
Salah satu kabupaten yang menjadi fokus pengembangan adalah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Provinsi ini dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang besar, khususnya lahan tidur dan lahan rawa yang belum tergarap secara maksimal. Berdasarkan data dari BPS Kalimantan Tengah, terdapat lebih dari 3 juta hektare lahan potensial untuk pertanian, termasuk lahan rawa pasang surut dan rawa lebak.
Pada tahun 2025, Barito Utara mendapatkan alokasi program CSR seluas 4.149 hektare, yang tersebar di tiga kecamatan dengan potensi tinggi untuk pengembangan padi. Salah satu wilayah yang menjadi sasaran adalah Kecamatan Teweh Selatan, tepatnya di Desa Trahean dan Desa Bintang Ninggi I.
PT Te'Ne Jaya sebagai kontraktor pelaksana telah memulai kegiatan pembukaan lahan pada Rabu (18/6), sebanyak 50 hektare lahan dari target 195,66 hektare di Desa Bintang Ninggi I telah berhasil dibuka. Masyarakat setempat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini.
Rabu (18/06/2025) Kepala BRMP Kalimantan Tengah Fx. Lilik Tri Mulyantara turut meninjau langsung lokasi kegiatan pada hari yang sama. Dalam kunjungannya, ia berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT Te'Ne Jaya, tim pengawas dari Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD), koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Teweh Selatan, Babinsa, serta para petani.
Program CSR diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong kemandirian pangan di daerah serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan sarana dan prasarana pendukung agar lahan yang dicetak bisa segera ditanami dan memberikan hasil yang maksimal.